Langsung ke konten utama

Sabrang Mowo Damar Panuluh




Semacam ada rasa canggung saat pertama kali meletakkan 10 jari ini pada keyboard, didalam pikiran terdapat banyak  sekali kata yang saling berebut untuk minta diketik pada Microsoft word, mereka saling berjubel diujung-ujung neuron (sel-sel saraf) seperti rakyat kita kala antri untuk beras murah dari pemerintah. Bahkan dari huruf yang membentuk kata, dari kata yang membentuk kalimat serta kalimat yang terangkai dalam bingkai panjang paragraph pun ada, mereka berdesak-desakan ingin keluar dari pikiran untuk ditulis dalam bentuk nyata berupa deretan huruf yang bisa dibaca. Bahkan mereka berteriak dalam imaji ku “keluarkan kami, keluarkan kami, kami bosan berada dalam pikiran mu, tolong keluarkan kami, lahirkan kami sebagai hal nyata yang bisa dibaca”, teriak salah satu kalimat dalam imaji tadi. Begitu gaduhnya pikiran ini hingga penulis yang dulunya sangat sabar dalam meredam mereka untuk keluar (karena malas nulis) akhirnya tak tahan lagi hingga terwujudlah kombinasi-kombimasi huruf A sampai Z ini.
Sebelum penulis melanjutkan tulisannya, pertama didalam tulisan ini anda cukup membacanya saja dan tak perlu melakukan negasi dari apa yang penulis lakukan, karena memang tulisan dibuat agar tidak perlu anda bantah, cukup percayai jika anda percaya dan begitu pula sebaliknya. Kedua ini adalah sebuah tulisan yang bersifat kolase, jadi anda tidak akan menemukan sebuah plot dalam alur cerita yang telah anda baca dari keseluruhan tulisan ini. Ketiga, jangan tegang-tegang ya, ini loh cuma sekedar tulisan jangan diambil hati yaaa… *peace*
            Manusia adalah mahluk yang lengkap komponennya, dari segi fisik jelas sekali manusia berbeda dari hewan dan tumbuhan, dilihat dari rantai makanan manusia menempati posisi paling tinggi dalam alam, hewan dan tumbuhan hanya bisa dikatagorikan menjadi dua golongan kalo tidak karnivora ya pastinya hebivora, kalo ada bertanya mana ada tumbuhan yang makan daging tentunya ada yaitu tumbuhan kantong semar.
Sedangkan manusia itu berbeda mereka adalah golongan omnivore pemuncak dari rantai makanan di Bumi ini, mengapa hanya ditulis di Bumi saja bukan diseluruh alam semesta?? Karena sebuah hal yang begitu sederhana, manusia mempunyai pengetahuan terbatas siapa tahu dibelahan nebula lain diluar sana ada spesies yang lebih canggih lagi dari manusia, kita harus tetap menjaga teori propabilitas ini. Hehe.. selain pemuncak dari dari segala rantai makanan manusia dikarunia oleh Sang Maha Kuasa berupa otak dan hati (jantung), agar manusia itu berbeda dari hewan ataupun tumbuhan.
            Acapkali kita menemukan perbedaan makna antara hati atau jantung, kita sering bertanya yang dimaksud hati itu mana dan jantung itu mana, ditilik dari tata letak hati berada dalam rongga perut sebelah kanan, tepatnya di bawah diafragma, sedangkan jantung terletak di rongga dada sebelah kiri. Sekarang saat anda dimaki-maki orang dikatakan yang menurut anda bukan pada tempatnya pasti anda akan merasa sakit hati, anda akan merarik nafas dalam lalu anda akan memegang dada anda, mengapa saat sakit hati anda memegang dada anda bukan perut anda?? Tentunya akan ada banyak versi berkenaan pertanyaan dalam masalah ini, dalam bahasa Inggris Hati itu disebut liver sedangkan jantung disebut heart, dan orang barat sana sangat jelas membedakan antara hati dan jantung, sedangkan orang timur mempunyai penafsiran yang berbeda pula karena budaya yang tak sama pula. Mari kita bedah sedikit, berdasarkan contoh diatas istilah hati (jantung) bisa dikatakan berhubungan dengan emosional bahkan spiritual sedangkan secara ilmiah akan berbeda diksi yang dipakai. Secara spiritual hati (jantung) ini dibagi lagi menjadi bagian-bagian yang lebih lagi, menurut seorang ahli filsafat Islam Imam Al-Ghozali hati (jantung) itu  dibagi menjadi 2 makna yaitu makna pertama seperti yang disebutkan tadi bahwa hati (jantung) adalah daging kecil yang terletak didalam dada sebelah kiri dan didalamnya terdapat rongga yang berisi darah. Makna hati (jantung) kedua ialah merupkan bisikan halus ke-Tuhanan (rabbaniyah) yang berhubungan langsung dengan hati (jantung) berbentuk daging. Nah.. bagaimana sudah agak bingung atau masih mampu bertahan membaca tulisan ini? Sebenarnya ada satu lagi pembahasan ini dari sudut pandang tasawuf, tapi mari kita cukupi dulu sampai disini tentang hati (jantung) agar bingung berjamaah ini tak terlalu jauh. :-D
            Selanjutnya adalah mengenai otak yang berada dalam kepala kita, salah satu karunia yang terbesar manusia adalah otak, otak ini tentu saja berbeda dari otak hewan atau mahluk yang lain karena manusia mempunyai akal atau kemampuan untuk memahami sesuatu.  Manusia yang diciptakan untuk menjadi pemimpin di dunia ini pastilah disertai dengan perangkat kerja, Emha Ainun Nadjib pernah berujar, “jika Tuhan menyuruh kita melakukan sesuatu pasti Tuhan telah menyediakan fasilitas untuk melaksankannya”. Pun kalau tidak ada kalimat tersebut ada kalimat Yang Maha Kuasa yang berbunyi “sesungguhnya beserta kesulitan itu ada kemudahan”, ini menandakan bahwa manusia telah difasilitasi untuk setiap apa yang akan dilakukan. Berlanjut kepada otak tadi, otak tidak akan jauh pembahasannya dari pikiran, jika kita diminta menjabarkan apa itu makna dari pikiran maka akan beraneka ragam jawabannya, menurut kbbi dikembalikan pada kata dasarnya berupa kata pi-kir yang mempunyai makna akal budi; ingatan; angan-angan. Karena dari kata dasar pikir lalu ditambahi akhiran –an yang akhiran –an sendiri mempunyai arti proses yang sedang berlangsung (menurut logika penulis) maka bisa kata pikiran mempunyai makna sebuah proses berangan-angan . Mungkin akan sedikit berbeda dari apa yang ada dalam bayangan anda arti pikiran yang penulis kemukakan.
            Lalu ada sebuah pertanyaan lagi muncul, lantas apakah itu ide?? Ayo kita buka kbbi lagi, ide menurut kbbi adalah rancangan yang tersusun didalam pikiran. Hmm… akan sangat tanggung jika tidak kita selesaikan pembahasan ini, jadi jika diruntut dari awal bagaimana manusia bisa memutuskan sesuatu, pasti ada runtutan untuk semua ini. Contohnya bagaimana seorang sarjana pendidikan menemukan metode pembelajaran yang  baru, (ini hanya perkiraan penulis) jadi saat seseorang mulai berpikir akan sesuatu timbul ide dulu, idenya berasal dari sebuah pertanyaan yang diawali kata “bagaimana” setelah itu muncul akal yang memulai untuk memahami atau memecahkan masalah tersebut, selanjutnya setelah akal mulai memahami terjadilah sebuah pemikiran hingga akhirnya ditemukannya sebuah hasil, untuk lebih mudahnya seperti ini, ada input berupa masalah (karena ide muncul dari sebuah masalah) setelah itu masalah tersebut dikelola oleh akal yang akan dijadikan sebuah pemikiran, selanjutnya output berupa solusi. Kalo anda kurang paham tentang apa yang ditulis secara pribadi penulis meminta maaf karena terlalu memaksakan diri agar diterima sudut pandangnya. Akal bisa dikatakan juga sebagai control dari pikiran yang nantinya disusun secara acak ataupun sistematis untuk menjadi ide, mengapa akal sebagai control dari pikiran? Iya karena pikiran itu belum menjadi sebuah ide, pikiran adalah kumpulan ratusan angan-angan yang belum tersusun, masih mengawang-awang didalam otak kita. Ini lah yang membedakan manusia normal dengan manusia yang bisa dikatakan mengalami “gangguan”, perbedaannya adalah pada akal, orang yang normal mampu mengatur pikiran-pikiran yang berlalu lalang dalam dirinya untuk disusun menjadi sebuah ide dan sebaliknya orang yang “gangguan” juga mempunyai pikiran-pikiran tetapi kehilangan kemampuan untuk mengendalikan pikirannya, ini lah akal sebuah pemberian dari Sang Maha Rohman dan Rohim.
            Untuk mengakhiri tulisan ini penulis akan mengungkapkan mengapa judul dari tulisan ini adalah sabrang mowo damar panuluh, jika diartikan dalam bahasa Indonesia kurang lebih mempunyai arti, menyeberang membawa lentera penerang. Sebuah susunan kata yang begitu artistik dan penuh harapan yang tinggi. Inilah sebuah arti dari dari perjuangan manusia, karena Rosullullah SAW pernah bersabda, “Qoirunnasi anfauhum linnas” sebaik-baiknya manusia adalah manusia yang bermanfaat bagi manusia yang lain. Dari sinilah semua tulisan ini bermula dari tulisan panjang yang telah anda baca tadi merupakan sebuah upaya dari penulis untuk bisa membagi apa yang penulis ketahui agar bisa diambil buah manfaatnya, menyeberang membawa lentera penerang adalah sebuah jalan untuk menanam kebaikan pada sisi gelap yang belum disentuh oleh cahaya. Demikian tulisan ini dibuat, jika menjadi sebuah cerita yang klise atau garing itu semua adalah salah penulis bila ada dari deretan kalimat yang bisa membuat anda memperoleh sebuah pengetahuan baru itu adalah berkat Sang Maha Ilmu semata. Terima kasih atas perhatian dan atensinya, semoga keselamatan selalu turun bagaikan hujan dan hati kita dilapangkan bak angkasa. :-D


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Amorfati tanpa ego fatum.

Berjalan menjalani kehidupan yang meliuk-liuk ini begitu melelahkan, kaki ini capek melangkah, tangan ini lelah menahan beban yang dibawa, punggung ini akankah tetap mampu menahan hantaman kehidupan, pikiran ini bergelayut terbang ke dunia angan yang tak bertepi dan tak berjurang, ingin rasanya jatuh saja kedalam lorong hitam gelap agar ku tak perlu repot dengan ini semua, hati ini berkecambuk resah gundah gulana. Gravitasi seakan semakin kuat menarik kita untuk jatuh tersungkur mencium bumi yang mulai tandus ini. Tapi apakah ini kan menjadi akhir dari dialektika panjang kehidupan yang dimulai sejak ruh   itu ditiupkan dalam rahim ibunda. Tentulah bukan, ini adalah indahnya kehidupan yang penuh nilai estetika. Hidup ini setelah jatuh bukanlah harus terus tersungkur dan menyerah tanpa harap untuk bisa bangkit lagi, karena kesucian dalam kehidupan bukanlah menyerah tanpa harap tapi bangkit lagi dengan penuh kepasrahan kepada Allah SWT dan penuh harap padaNYA hanya padaNYA.  ...

Sayap Kebebasan

Kebebasan mempunyai banyak makna dan arti, karena disetiap manusia mempunyai angan, persepsi, argumentasi yang berbeda yang telah terbentuk dalam diri mereka karena pengalaman yang telah mereka lalui, dari bacaan yang mereka mengerti. Disini kebebasan itu adalah sebuah karunia atau sebuah tujuan yang harus dicapai untuk mencapai tujuan yang lain. Karena saat diri kita terkekang, kita harus tahu cara menikmati kekangan itu hingga akhirnya yang awalnya kekangan menjadikan jalan untuk kebebasan.  Prinsip utama dalam kebebasan adalah tahu dimana itu batasan. Menjadi manusia yang bebas tetapi tidak tahu batas juga akan merenggut kebebasan orang lain. Prinsip dasar dari kebebasan yang dibahas adalah terbebas dari diskriminasi, penyempitan pemikiran yang membuat buta akan sesuatu, doktrin yang membelenggu pikiran dan hati, keadaan dimana kita harus benar-benar mampu bertahan dalam setiap kondisi yang ada. Sayap kebebasan adalah sebuah ide untuk kita mencapai tujuan kita dengan...