Madilog (Materialisme, Dialektika, Logika) karya Tan Malaka (1943) adalah upaya untuk membangun cara berpikir rasional dan ilmiah dalam konteks perjuangan kemerdekaan Indonesia. Namun, prinsip-prinsipnya masih relevan hari ini, terutama dalam menghadapi tantangan seperti: 1. Melawan Hoaks & Dogmatisme - Logika: Madilog menekankan pentingnya verifikasi fakta dan penalaran sistematis. Di era banjir informasi, pendekatan ini bisa menjadi tameng terhadap hoaks, propaganda, atau narasi yang tidak kritis (misalnya: politik identitas, konspirasi tanpa bukti). - Contoh: Analisis Madilog mirip dengan critical thinking modern—seperti memeriksa sumber, konsistensi argumen, dan bias tersembunyi. 2. Dialektika untuk Analisis Sosial - Konflik Dinamis: Dialektika Madilog (tesis-antitesis-sintesis) bisa diterapkan untuk membaca perubahan sosial, seperti: - Ketimpangan ekonomi vs gerakan kesetaraan. - Teknologi vs disrups...
Berbagi isi hati dan isi dalam pikiran.