Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2015

Filsafat sederhana

oleh : Arc Tulisan ini bukanlah sebuah acuan yang baku untuk menjelaskan tentang luasnya filsafat sendiri, bahkan ini bisa dikatakan sebagai sedikit bekal awal untuk memulai memasuki dunia filsafat yang amat luas. Kebanyakan dari kita beranggapan kepada filsafat adalah sebuah hal yang susah untuk dipelajari dan menjadi mental block dalam mindset kita. Kita takut untuk mengenalinya lebih dekat dan berseda gurau dengannya, secara tidak sadar sedari kecil kita selalu berfilsafat, ingatkah saat dulu kita bertanya pada diri kita sendiri tentang pohon, matahari, bulan, bintang, hewan bahkan Tuhan. Apakah kita masih ingat kala kecil muncul pertanyaan “siapakah saya?” lalu kita iseng-iseng bertanya lagi matahari itu bahan bakarnya apa? Mengapa aku sekarang hidup disini dan mengapa aku tidak hidup disana? Dan banyak sekali pertanyaan saat kita masih kecil kepada dunia yang hanya diam menyaksikan kebingungan kita.  Seorang yang menekuni filsafat atau ahli dalam filsafat dise...

Sabrang Mowo Damar Panuluh

Semacam ada rasa canggung saat pertama kali meletakkan 10 jari ini pada keyboard, didalam pikiran terdapat banyak   sekali kata yang saling berebut untuk minta diketik pada Microsoft word, mereka saling berjubel diujung-ujung neuron (sel-sel saraf) seperti rakyat kita kala antri untuk beras murah dari pemerintah. Bahkan dari huruf yang membentuk kata, dari kata yang membentuk kalimat serta kalimat yang terangkai dalam bingkai panjang paragraph pun ada, mereka berdesak-desakan ingin keluar dari pikiran untuk ditulis dalam bentuk nyata berupa deretan huruf yang bisa dibaca. Bahkan mereka berteriak dalam imaji ku “keluarkan kami, keluarkan kami, kami bosan berada dalam pikiran mu, tolong keluarkan kami, lahirkan kami sebagai hal nyata yang bisa dibaca”, teriak salah satu kalimat dalam imaji tadi. Begitu gaduhnya pikiran ini hingga penulis yang dulunya sangat sabar dalam meredam mereka untuk keluar (karena malas nulis) akhirnya tak tahan lagi hingga terwujudlah kombi...