Pram pernah bertutur "Seorang terpelajar harus sudah berbuat adil sejak dalam pikiran apalagi dalam perbuatan." Dalam hal ini benar-benar kutipan Pram itu benar adanya. Jika kita sudah belajar dalam artian bisa berpikir dengan tepat secara otomatis pikiran kita akan adil atau bisa disebut pula objektif dalam menyikapi suatu kejadian. Karena dalam berpikir barang tentu tindakan sebagai hasil rapat paripurna isi kepala pun akan melaksanakan hal tersebut.
Tantangan hari ini adalah banyak motivator dan sejenisnya mengajarkan untuk melakukan sugesti pada pikiran dengan afirmasi kata-kata yang cukup ideal. Akan tetapi sugesti saja tidaklah cukup. Contoh kita diminta untuk melakukan afirmasi kalimat "saya akan kaya, saya akan kaya, saya akan kaya" seratus atau seribu kali. Tanpa adanya gerak dan mau mengambil peluang yang ada akankah sugesti itu akan berjalan?
Yang terpenting adalah kita harus bisa keluar dari metode tadi, banyak orang-orang mengajarkan seperti itu tentu punya motif dibelakang. Mereka flexing metode agar mereka mendapatkan banyak benefit. Yang pasti uang, ketenaran dan mungkin "kekramatan".
Karena penjara yang paling sempurna adalah penjara pikiran. Saat mereka berhasil memasukkan sugesti kepada kita maka pikiran kita akan di penjara seutuhnya hingga kita tidak bisa adil sedari dalam pikiran.
Tentunya agar menjaga pikiran kita tetap waras, setidaknya ada cara untuk keluar dari penjara tersebut atau mungkin bisa menjadi benteng pertahanan dari siasat orang-orang tersebut.
1. Critical Mind
Kita harus senantiasa mempertanyakan keabsahan akan perkataan mereka, apakah iya atau tidak. Menjadi sensitif dengan kata-kata yang mereka ucapkan itu lebih bagus lagi.
2. Scientific Temperamen
Berperangai ilmiah atau mempunyai cara berpikir yang ilmiah. Mendayagunakan segala panca indra ataupun kecerdasan lainnya dalam diri kita untuk melakukan tes kebenaran. Menarik premis-premis untuk menjadikan konklusi yang masuk dalam akal sehat. Karena tanpa bukti yang nampak semua itu hanya "sulap" yang mereka rangkai dengan indah.
Komentar
Posting Komentar