Meledak-ledak, semangat yang over, dan semua itu menjadikan aku manusia yang kurang presisi dalam menjalani hidup. Semua energi yang keluar tidaklah efektif, karena terlalu banyak yang dihamburkan. 2021 menjadi tahun biru bagi kami, sosok yang hebat itu telah pergi. Tugas yang beliau emban sekarang menempel dipundakku. Beliau telah mempersiapkan mentalku, mendidik ku menjadi lelaki yang bisa diandalkan. Dulu aku adalah bom molotov yang dilempar siap membakar apapun, tapi aku sadar bukan menjadi molotovlah solusi dari kehidupan ini, aku harus menjadi perisai. Siap menghalau semua serangan yang ada, siap memukul mundur tanpa melukai. Ibu merupakan orang yang ekspresif dalam bahasa cintanya, dia sering berkata lantang untuk mendidik kami, tapi itu semua berdasarkan cinta. Mungkin orang yang belum terlalu mengenal ibu, akan memandang ibu suka berkata keras. Ibu mempunyai 2 anak laki-laki yang sedari kecil karena kami laki-laki pasti susah untuk diberikan ...
Berbagi isi hati dan isi dalam pikiran.