Langsung ke konten utama

Menjadi Manusia Seutuhnya.

Terkadang kita menjalani hidup ini dipenuhi oleh ambisi-ambisi yang kuat.
Menginginkan kaya raya, menginginkan popularitas, menginginkan kekuasaan. Dan saat itu terjadi ada yang masih bisa tetap menjadi manusia yang rendah hati dalam melihat orang lain. Adapula yang tinggi hati melihat orang lain. 

Sebuah kepahitan dalam kondisi terakhir ini, seorang yang katanya berilmu agama tinggi, memakai kalimat goblok untuk seorang penjual es teh keliling yang datang ditempat orang yang dianggap berilmu ini menebarkan wawasannya. Dengan dalih bercanda dia merendahkan orang lain, dengan dalih apapun itu tidak benar, tidak baik dan tidak indah sama sekali. 

Bapak ini hanya menjual es teh, dia pejuang keluarga yang tulus ikhlas dalam berjihad dalam ekonomi keluargaanya. Dia tidak butuh popularitas, dia tidak butuh dikramatkan, dia hanya butuh dagangannya dibeli, dan tidak dipermalukan didepan khalayak umum hanya itu saja. Dengan keyakinan yang kuat saya yakin bapak ini tidak mengejar berlebihan apa itu drajat, semat, kramat seperti sang penceramah.

Maka jadilah manusia yang seutuhnya, memberikan rasa hormat pada siapapun dan jangan pernah permalukan manusia atas apa yang kita miliki. Mentang-mentang mempunyai uang, jabatan dan popularitas menjadikan kita tidak menjadi manusia lagi. Karena hidup ini sebuah siklus yang tidak tertebak tapi bisa dikalibrasi. Setitik kesombongan akan menghancurkan karir yang telah dibangun lama dengan pengorbanan apapun itu. Ingat, KESOMBONGAN ADALAH JUBAHNYA TUHAN. Jangan pernah ambil jubah tersebut.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Amorfati tanpa ego fatum.

Berjalan menjalani kehidupan yang meliuk-liuk ini begitu melelahkan, kaki ini capek melangkah, tangan ini lelah menahan beban yang dibawa, punggung ini akankah tetap mampu menahan hantaman kehidupan, pikiran ini bergelayut terbang ke dunia angan yang tak bertepi dan tak berjurang, ingin rasanya jatuh saja kedalam lorong hitam gelap agar ku tak perlu repot dengan ini semua, hati ini berkecambuk resah gundah gulana. Gravitasi seakan semakin kuat menarik kita untuk jatuh tersungkur mencium bumi yang mulai tandus ini. Tapi apakah ini kan menjadi akhir dari dialektika panjang kehidupan yang dimulai sejak ruh   itu ditiupkan dalam rahim ibunda. Tentulah bukan, ini adalah indahnya kehidupan yang penuh nilai estetika. Hidup ini setelah jatuh bukanlah harus terus tersungkur dan menyerah tanpa harap untuk bisa bangkit lagi, karena kesucian dalam kehidupan bukanlah menyerah tanpa harap tapi bangkit lagi dengan penuh kepasrahan kepada Allah SWT dan penuh harap padaNYA hanya padaNYA.  ...

Sabrang Mowo Damar Panuluh

Semacam ada rasa canggung saat pertama kali meletakkan 10 jari ini pada keyboard, didalam pikiran terdapat banyak   sekali kata yang saling berebut untuk minta diketik pada Microsoft word, mereka saling berjubel diujung-ujung neuron (sel-sel saraf) seperti rakyat kita kala antri untuk beras murah dari pemerintah. Bahkan dari huruf yang membentuk kata, dari kata yang membentuk kalimat serta kalimat yang terangkai dalam bingkai panjang paragraph pun ada, mereka berdesak-desakan ingin keluar dari pikiran untuk ditulis dalam bentuk nyata berupa deretan huruf yang bisa dibaca. Bahkan mereka berteriak dalam imaji ku “keluarkan kami, keluarkan kami, kami bosan berada dalam pikiran mu, tolong keluarkan kami, lahirkan kami sebagai hal nyata yang bisa dibaca”, teriak salah satu kalimat dalam imaji tadi. Begitu gaduhnya pikiran ini hingga penulis yang dulunya sangat sabar dalam meredam mereka untuk keluar (karena malas nulis) akhirnya tak tahan lagi hingga terwujudlah kombi...

Sayap Kebebasan

Kebebasan mempunyai banyak makna dan arti, karena disetiap manusia mempunyai angan, persepsi, argumentasi yang berbeda yang telah terbentuk dalam diri mereka karena pengalaman yang telah mereka lalui, dari bacaan yang mereka mengerti. Disini kebebasan itu adalah sebuah karunia atau sebuah tujuan yang harus dicapai untuk mencapai tujuan yang lain. Karena saat diri kita terkekang, kita harus tahu cara menikmati kekangan itu hingga akhirnya yang awalnya kekangan menjadikan jalan untuk kebebasan.  Prinsip utama dalam kebebasan adalah tahu dimana itu batasan. Menjadi manusia yang bebas tetapi tidak tahu batas juga akan merenggut kebebasan orang lain. Prinsip dasar dari kebebasan yang dibahas adalah terbebas dari diskriminasi, penyempitan pemikiran yang membuat buta akan sesuatu, doktrin yang membelenggu pikiran dan hati, keadaan dimana kita harus benar-benar mampu bertahan dalam setiap kondisi yang ada. Sayap kebebasan adalah sebuah ide untuk kita mencapai tujuan kita dengan...